Madu Asli Sumatera Merek AN NAHLU

Archive for Maret 2009

Madu palsu atau tiruan adalah larutan yang menyerupai madu. Dibuat tanpa pertolongan lebah atau menggunakan gula sebagai nektar. Umumnya mempunyai warna sama dengan madu asli. Karena itu bagi orang awam sulit untuk membedakan antara madu asli dan madu tiruan. Pada perusahaan-perusahaan yang telah mendapat izin produksi akan mencantumkan keterangan produknya sehingga dapat diketahui apakah itu madu asli atau sintetis. Madu sintetis yang beredar di antaranya adalah madu melon, labu semangka, dan kurma.

Sejak lama madu palsu telah banyak diproduksi orang. Dengan cara mencampur glukosa dengan gula pasir, buah, flavour serta zat warna. Di laboratorium madu palsu akan mudah dikenali dengan analisis kimia. Kandungan HMF (5 hydroxyl-methyl furfural) dengan jumlah maksimum 3mg/100gram, aktivitas enzim diastase minimal 5 serta rasio kandungan kalium (K) dan natrium (Na) dalam madu asli sekitar 4,0 sedangkan madu palsu 0,005-0,1.

Pengujian kadar keaslian madu memang tidak gampang, di samping biayanya juga mahal. Dibutuhkan alat-alat canggih untuk mendeteksi ada tidaknya campuran dengan gula lainnya di dalam madu. Sementara, khasiat madu yang sudah jelas manfaat bagi kesehatan, membuat para pedagang nakal melakukan campuran dengan gula tebu atau gula aren. Bagi orang kebanyakan, rasa manis yang dikeluarkan oleh madu asli dan campuran sulit dibedakan. Dengan melihat dan merasakannya, ahli madu akan dapat membedakan antara madu asli dan yang palsu. Salah satu pengujian yang paling praktis adalah dengan menggunakan pH meter. Madu palsu biasanya memiliki pH 2,4-3,3 atau di atas 5, sedangkan madu asli mempunyai pH 3,4-4,5. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilakukan uji kandungan madu di laboratorium. Salah satu laboratorium tempat pengujian madu terdapat di Bogor.

Madu di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu madu hasil lebah ternak dan madu hutan. Yang dimaksud madu ternak adalah madu tersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ketika pohon-pohon tersebut sedang berbunga, maka digiringlah lebah-lebah yang sudah berada dalam kotak-kotak menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khas dari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang dihinggapi.

Sedangkan madu hutan, lebih variatif nektar bunganya karena dihisap dari berbagai pohon. Madu hutan ini dikenal lebih baik karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Madu terbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.

Kendati demikian, baik madu hutan maupun madu ternak mempunyai kelemahan. Ketika dipanen pada musim hujan madu akan banyak mengandung air hujan, sedangkan sifat air hujan sendiri bersifat asam. Selain menyebabkan lebih cair, madu juga teroksidasi udara menjadi lebih asam dan akan terfermentasi. Akibatnya, timbul gas yang bisa menjebol tutup botolnya. Semut pun tidak mau menghampiri karena rasanya yang masam-masam manis. Bila madu jenis ini dimasukkan ke dalam freezer akan mudah beku, meski termasuk asli.

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengetahui keaslian madu secara ilmiah. Misalnya dengan analisis karbon, analisis mikroskopis, analysis hydroxymethylfurfural, analisis polaritas cahaya dan terakhir tes keasaman. Dari lima cara tersebut, empat yang pertama harus menggunakan alat bantu yang cukup mahal harganya dan keahlian tertentu. Jadi, tidak semua orang bisa melakukannya. Sedangkan tes keasaman, merupakan tes yang terbilang relatif mudah dan tidak mahal. Tapi, masih tetap memerlukan pengetahuan tentang madu yang mendalam. Jika tidak, tetap akan sulit membedakan mana madu asli, madu campuran, dan madu buatan (artificial honey).

Di masyarakat berkembang kebiasaan uji keaslian madu yang ditunjukkan menyala ketika dibakar dengan korek api, telur bisa matang, tidak rembes ketika diteteskan pada kertas koran, dan sebagainya. Pengujian tersebut sebenarnya tidak seratus persen benar, masih butuh pembuktian melalui laboratorium.

Sebenarnya masih ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur dan dilakukan oleh semua orang, yakni dengan meneteskan madu di air di atas piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang.

Cara lain yang mungkin mudah dilakukan adalah sama seperti di atas, namun piringnya tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu asli yang memiliki kadar air rendah tidak akan membuat air di piring menjadi keruh. Sedangkan madu yang telah dicampur atau madu buatan perlahan-lahan akan membuat air menjadi keruh. Apakah semut bisa menjadi patokan untuk menentukan madu itu asli atau tidak? Pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Namun, semakin kental madunya (kadar airnya sedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri.

Sumber: Fatawa Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427

Madu AN-NAHLU.

Harga Rp.49.500 per botol.

BONUS : 1 botol kecil Madu Bee Pollen (sari bunga)

an-nahlu1 bee-pollen

Menguji madu bukan dengan uji semut, kulkas, kuning telur dan kertas Koran, karena itu semua cara salah yang dijelaskan oleh penjual madu.
1. Madu palsu, jika ditambah dengan sedikit sari gula, maka semut tidak akan mau memakannya.
2. Madu palsu jika dikentalkan sedikit dan dimasukkan ke dalamnya telur, maka telur tersebut pasti masak dan madu tidak akan menembus kertas Koran.
3. Madu palsu, jika ditambah dengan zat kimia, pasti tidak akan beku di kulkas.
Berkaitan dengan Semut
B Sarwono, dalam buku “Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Lebah Madu” diterbitkan PT.AgroMedia Pustaka Jakarta, halaman 80. Bahwa “Kehadiran semut di sarang lebah madu dapat merugikan produksi karena serangga itu memakan madu, tempayak, lilin dan sisa-sisa pakan lebah”.
Pada buku “”Lebah Madu, Cara Beternak dan Pemnafaatan” halaman 57, karya Pusat Perlebahan APIARI Pramuka, terbitan Penebar Swadaya, dijelaskan bahwa semut secara alami berada dimana-mana. Bila jumlahnya banyak, maka semut akan menjadi hama bagi lebah.
Dari 2 keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semut menyukai madu dan terbantahlah pendapat bahwa semut tidak menyukai madu.
Berkaitan dengan Pembekuan
Ahmed Lathif MD Firdaus dalam buku “Madu Lebah Penawar Penyakit Zahir dan Bathin”, terbitan Darul Nu’man, Kuala Lumpur, di halaman 39 menyatakan bahwa madu akan menjadi beku (mengkristal) apabila kandungan glukosanya berlebihan.
J. Rio Purbaya dalam buku “Mengenal dan Memanfaatkan Khasiat Madu Alami” Penerbit Pionir Jaya Bandung, bahwa “jangan memasukkan madu ke dalam kulkas, karena selain akan membuatnya lembab juga akan terjadi penggumpalan (mengkristal).
Berkaitan dengan Telur
Banyak sekali orang beranggapan bahwa tanda madu itu asli apabila dicampur dengan kuning telur, maka kuning telur tersebut akan masak/menggumpal. Cara ini adalah cara yang salah, karena madu palsu bila dicampur dengan kuning telur, juga akan menyebabkan kuning telur menggumpal, bahkan lebih masak daripada madu asli.
Ini dijelaskan oleh Ahmed Lathif MD Firdaus dalam buku “Madu Lebah Penawar Penyakit Zahir dan Bathin”, terbitan Darul Nu’man, Kuala Lumpur, di halaman 38.
Berkaitan dengan Kertas Koran
Umumnya orang berpendapat bahwa madu asli bila diteteskan ke atas kertas, maka kerta Koran tidak akan tembus. Hal ini salah, karena madu palsu yang dibuat agak kental dengan kadar air dibawah 17% juga tidak tembus ke kertas Koran. Tetapi madu asli Sumatera dan Riau yang kadar airnya 22-26% tentu akan meresap pada kertas Koran. Tentu saja jika ukuran tembus kertas Koran atau tidak menjadi ukuran keaslian madu, maka madu palsu akan dianggap asli dan madu asli dianggap palsu.Hal ini dalam buku “Madu Lebah Penawar Penyakit Zahir dan Bathin”, terbitan Darul Nu’man, Kuala Lumpur, di halaman 37.

Untuk menguji keaslian madu sangat sederhana.
1. Anda siapkan segelas ar dan 3 sendok makan madu.
2. Lalu aduk rata dan biarkan selama 20 menit.
3. Sekarang Anda lihat di dasar gelas.
4. Jika di dasar gelas banyak butiran halus, warna kekuningan, maka madu itu asli. Butiran halus tersebut adalah bee pollen atau tepung sari bungan.
5. Jika di dasar gelas tidak ada butiran halus atau butiran berwarna kehitaman, maka madu itu palsu. Butiran hitam tersebut adalah sampah gula.

Sebenarnya masih ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur dan dilakukan oleh semua orang, yakni dengan meneteskan madu di air di atas piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur dengan akan membentuk segi enam atau sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias Madu Asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang.
Cara lain yang mungkin mudah dilakukan adalah sama seperti di atas, namun piringnya tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu Asli yang memiliki kadar air rendah tidak akan membuat air di piring menjadi keruh. Sedangkan madu yang telah dicampur atau madu buatan perlahan-lahan akan membuat air menjadi keruh

MANFAAT MADU AN-NAHLU
1. Sakit Jantung : Minum 2 sdm madu + segelas air hangat, minum 3 kali sehari
2. Jantung koroner : Minum 1 sdm madu, sebanyak 3 kali sehari. InsyaAllah pada bulan ke-2, mudah-mudahan ada perkembangan yang lebih baik
3. Darah tinggi : Minum 2 sdm madu, selama 3 kali sehari secara rutin.
4. Anemia dan Tifus : Minum 3 sdm sebanyak 3 kali sehari.
5. Diabetes : Minum 3 sdm madu pada waktu 2 jam sebelum makan pagi, siang dan malam
6. Lemah syahwat : 3 sdm madu + 3 buah lada + jahe 1 siung + perasan 1 buah jeruk nipis. Lada dan jahe di tumbuk halus lalu diaduk dengan semua bahan di atas. Minum 2-3 jam sebelum tidur
7. Menghindari kanker dan tumor : Minum 2 sdm madu dicampur dengan segelas air hangat, lakukan 3 kali setelah makan. (hanya pencegahan, bukan mengobati).
8. Badan langsing : Minum 3 sdm madu ditambah 3 sendok air perasan kunyit, diminum seminggu sekali.

REGISTRASI AN-NAHLU
Madu AN-NAHLU mendapat ijin Dinas Kesehatan Sumatera Utara dengan Nomor Reegistrasi 109-1275-01-631 dan didaftarkan sebagai merek di Departemen Hukum dan HAM, Direktorat Hak Kekayaan Intelektual dengan Nomor Agenda DOO.2005.025417.
GARANSI
Kami hanya mengambil madu AN-NAHLU dari sarang lebah dalam hutan yang kami panen sendiri dan kami tidak akan berproduksi regular, jika tidak ada madu yang kami panen sendiri. Kami memberikan garansi bahwa madu AN-NAHLU adalah ASLI. Apabila madu AN-NAHLU dibuktikan pada laboratorium adalah palsu, maka uang pembelian madu beserta uang laboratorium akan kami ganti 2X lipat plus uang Rp.1.000.000.

Mengapa Madu begitu penting?
Madu mengandung hampir semua unsure yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena madu sangat kaya akan vitamin dan mineral serta mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Nilai kalori madu sangat tinggi. Untuk kalori 1 kg madu sebanding dengan nilai kalori 1,68 kg daging, 5,7 liter susu, 50 butir telor ayam, 40 buah jeruk, 28 buah pisang dan 4 kg kentang.
Madu AN-NAHLU bukan madu sembarangan, tapi madu yang benar-benar keluar dari perut lebah. Asli 100% dari sarang lebah tanpa dicampur dengan setetes apapun. Adapun kadar airnya yang melebih standar internasional yakni 22-26% (encer) bukan karena dicampur air, tetapi madu di Riau dan Jambi rata-rata memiliki kadar air yang cukup tinggi, hal ini terjadi karena tingkat kelembaban di Sumatera cukup tinggi, mencapai 80-90%. Berbeda dengan daerah sub tropis, seperti kawasan Arab, dengan tingkat kelembaban yang rendah, sehingga madu Arab sangat kental karena kadar airnya di bawah 17%. Madu Arab dapat disimpan lama selama bertahun-tahun, namun untuk madu Indonesia tidak tahan disimpan lama. Bila disimpan melebihi setahun maka warna, aroma dan rasanya juga akan berubah.
Madu AN-NAHLU dengan kadar air 22-26% memiliki kandungan gas yang cukup banyak, sehingga bila tutupnya terbuka, maka akan madunya akan keluar dan segera berubah menjadi buih-buih halus. Untuk mengatasinya, buih-buih tersebut cukup ditampung pada piring kecil, dan buih-buih akan berubah menjadi madu kembali.


Blog Stats

  • 14.718 hits
Maret 2009
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengunjung Kami